Langsung ke konten utama

Tatap Muka Polwan dengan Ibu Asuh Polwan Polda Kalimantan Barat

 Polwan Polda Kalimantan Barat mengikuti kegiatan tatap muka dengan Ibu Asuh Polwan Polda Kalbar dalam rangka Hari Jadi Polwan Ke-74, bertempat di Ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar dengan menyongsong tema "Polri yang Presisi, Polwan Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Mewujudkan Indonesia Tangguh - Indonesia Tumbuh", Rabu (07/09).


Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Asuh Polwan Polda Kalbar Ny. Ratna Suryanbodo Asmoro, Pembina Polwan Polda Kalbar Kombes Pol Sugiarto, S.H., S.I.K., M.Si., Pakor Polwan Polda Kalbar Akbp Sri Riswati, S.Pd., M.Pd., para Pamen, Pama, Bintara Polwan Polda Kalbar dan jajaran serta Pengurus Bhayangkari daerah Kalbar yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom.


Dalam sambutan singkat Pakor Polwan menjelaskan bahwa jumlah Polwan Polda Kalbar 613 orang yang terdiri dari 272 orang di Polda Kalbar dan 341 orang di Polres Jajaran dengan rincian Pamen berjumlah 13 orang, Pama 46 orang dan Bintara sebanyak 554 orang.


Polwan berperan ganda sebagai anggota Polri, istri, juga ibu yang harus dapat membagi waktunya dengan baik antara melaksanakan tugas dan menjadi ibu rumah tangga dalam menjalankan tugasnya.


Dalam kesempatannya Ibu Asuh Polwan Polda Kalbar memberikan pesan pesan dengan beberapa point yang menjadi penekanan yakni :


1. Terus tingkatkan iman dan Taqwa kepada TUhan Yang Maha Esa

2. Tingkatkan kemampuan Polwan dalam pelaksanaan tugas untuk mewujudkan SDM yang unggul

3. Tingkatkan solidaritas sesama Polwan, saling asah asih asuh melalui giat mentorship

4. Tingkatkan profesionalisme Polwan dan selalu all out dalam menjalankan tupoksinya

5. Ikuti ketentuan yang berlaku di organisasi dan masyarakat karena sudah ada aturan yang mengikat

6. Jadilah tauladan bagi organisasi Polri maupun masyarakat

7. Bina hubungan dan komunikasi serta sinergi antara Polwan dengan Bhayangkari, mengingat Polri/para suami merupakan rekan kerja Polwan

8. Jadilah Polwan yang berprestasi dalam kedinasan maupun di luar dinas, dengan tetap menjaga amanah, menjaga citra Polwan dan menjaga penampilan serta kepribadian

9. Jangan terulang kejadian yang membuat harkat dan wibawa Polwan menjadi negatif di mata masyarakat, dengan selalu menjaga kehormatan sebagai wanita

10. Mengikuti norma yang berlaku sebagai wanita dan sebagai Polwan

11. Jadilan Polwan yang bukan hanya sekedar suplemen namun harus menunjukkan kualitas sebagai Polwan yang presisi dimanapun bertugas.

12. Polwan berperan ganda sebagai anggota Polri, istri dan ibu sehingga harus dapat memanage dengan baik antara tugas sebagai seorang POlwan dan sebagai ibu rumah tangga.

13. Tidak menunjukkan kehidupan yang hedonisme dan bijak dalam bermedia sosial.


Sebelum menutup arahan, Ibu Asuh Polwan berharap Polwan Polda Kalbar dapat menjadi tauladan bagi organisasi Polri maupun masyarakat dengan dapat menempatkan diri ditengah masyarakat, menjauhkan diri dari hal yang tidak baik, menjaga solidaritas serta menjaga nama baik Polri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambut Hari Bhayangkara ke 76, Polres Ketapang Gelar Lomba Cerdas Cermat

 Ketapang - Serangkaian acara di adakan Polres Ketapang  untuk memperingati Hari Bhayangkara ke 76 tahun 2022, salah satunya lomba cerdas cermat yang melibatkan para pelajar yang ada di kota Ketapang. Acara berlangsung di gedung Aula Polres Ketapang Kamis (16/06/2022). Acara cerdas cermat tersebut di ikuti sekitar 54 pelajar se Kabupaten Ketapang yang dibuka secara resmi Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana , S.I.K., M.H. yang diwakili oleh Wakapolres Ketapang Kompol Anton Satriadi, S.I.K., S.H., M.H.  Dihadapan peserta dan para undangan  Wakapolres Ketapang Kompol Anton Satriadi S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi seluruhnya baik peserta maupun panitia yang sangat antusias dengan acara tersebut. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sangat antusi sengikuti acara dan juga kepada panitia, yang kali ini dilaksanakan oleh  Polres Ketapang ” Ujar Kompol Anton Selain itu, Kompol Anton juga menyampaikan maksud  dan tujuan diadakan acara yang t

162 Personel Polda Kalbar Naik Pangkat Jelang Hari Bhayangkara Ke 76

 PONTIANAK, KALBAR - Sebanyak 162 personel di lingkungan Satker Polda Kalbar mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kenaikan pangkat itu diberikan menjelang peringatan Hari Bhayangkara Ke-76 tahun 2022. Upacara laporan kenaikan pangkat anggota Polri periode 1 Juli 2022 dan PNS Polri periode 1 April 2022 tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Jum'at (1/7) di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar. Sementara itu Kapolda Kalbar dalam arahannya mengatakan, total keseluruhan personel yang naik pangkat berjumlah 726, 162 personel di jajaran Polda dan 564 personel di jajaran Polres. Kapolda Kalbar memberikan ucapan selamat kepada personel Polri dan PNS Polri yang telah naik pangkat setingkat lebih tinggi. Menurutnya, proses kenaikan pangkat tidaklah mudah, harus melalui serangkaian test. "Seperti penilaian pimpinan dan uji kelayakan, untuk dari itu harus jaga amanah yang harus disyukuri dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas pribadi,&q

Pernyataan Mahfud MD, Lebih Baik 60 Tahun dengan Polisi Jelek Dari Pada Semalam Tanpa Polisi

PONTIANAK, KALBAR - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa bagaimana pun keberadaan polisi tetap dibutuhkan. Mahfud mengutip beberapa survei nasional yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri lebih tinggi dibanding penegak hukum lain. "Kalau bicara potret polisi. Sebenarnya di mata masyarkat memandang sangat bagus dan sangat perlu, polisi itu terbaik nomor satu dari empat aparat penegak hukum," katanya saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI. Di akhir rapat, Mahfud pun mengutip pendapat cendekiawam Islam Ibnu Taimiyah yang sudah dimodifikasi. "Lebih baik 60 tahun dengan polisi jelek, dari pada semalam tanpa Polisi. Semalam saja tidak ada polisi, besoknya negara hilang," jelasnya. Pendapat Ibnu Taimiyah tersebut sebenarnya bicara tentang pemerintahan yang zalim, yang berbunyi, "60 tahun dengan pemerintahan tiran, lebih baik daripada semalam tanpa pemerintahan." Dari sini