Langsung ke konten utama

Upaya cegah penyebaran virus PMK, Satgas Ops II Aman Nusa Turun Lakukan penyemprotan kandang Ternak Sapi Warga

Pontianak, Kalbar  - Petugas Yang tergabung dalam Satgas ops Aman Nusa II Polda Kalbar melakukan antisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) dengan cara melakukan penyemprotan cairan Disinfektan kepada kandang dan hewan ternak warga.



Kegiatan Tracing, edukasi penyakit mulut dan kuku ( PMK ) serta melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area kandang ternak milik warga berlangsung di setiap harinya dengan memetatakan lokasi yang terdapat kandang ternak, inilah yang dilakukan Ops Aman Nusa II Polda Kalbar dalam menangani penyebaran wabah PMK di Kalimantan Barat.


Kegiatan tersebut dilaksanakan dikandang ternak warga wilayah  seputaran Jalan Petani Kelurahan Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota. 


Penyemprotan disinfenktan dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap wabah PMK yang dapat menyebar melalui udara, kemudian setelah kegiatan penyemprotan dilakukan himbauan yang  disampaikan kepada pemilik ternak  terkait gejala dan tanda-tanda hewan ternak yang diduga suspect Gejala Klinis Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) pada Hewan yakni demam tinggi bisa mencapai 41 derajat Celcius, Pembengkakan limfoglandula mandibularis, Hipersalivasi (air liur berlebihan), adanya lepuh atau  erosi pada  bagian tubuh hewan (  mulut, moncong hidung, lidah, Gusi, Kulit sekitar kuku dan Putting ) dan hilangnya nafsu makan pada hewan.


Adapun langkah-langkah dan tindakan pengendalian yg harus dilakukan yaitu :

1. Jika ada hewan demam tinggi atau sakit segera laporkan ke Dokter Hewan atau Puskeswan atau Dinas Terkait.

2. Hewan sakit dipisahkan dan jangan dijual.

3. Tidak memotong hewan sakit.

4. Menjaga kebersihan kandang, alat, dan orang yang menangani hewan.


Dari hasil kegiatan himbauan dan sanitasi kandang ternak yang telah dilakukan oleh satgas Ops Aman Nusa II Polda Kalbar kepada pemilik Ternak Sapi seputaran wilayah Jalan Petani Kota Pontianak secara fisik tidak ditemukan adanya gejala gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku serta Sapi dalam keadaan sehat


#poldakalbar

#amannusa2

#amannusa2pmk

#cegahpmk

#poldakalbarcegahpmk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambut Hari Bhayangkara ke 76, Polres Ketapang Gelar Lomba Cerdas Cermat

 Ketapang - Serangkaian acara di adakan Polres Ketapang  untuk memperingati Hari Bhayangkara ke 76 tahun 2022, salah satunya lomba cerdas cermat yang melibatkan para pelajar yang ada di kota Ketapang. Acara berlangsung di gedung Aula Polres Ketapang Kamis (16/06/2022). Acara cerdas cermat tersebut di ikuti sekitar 54 pelajar se Kabupaten Ketapang yang dibuka secara resmi Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana , S.I.K., M.H. yang diwakili oleh Wakapolres Ketapang Kompol Anton Satriadi, S.I.K., S.H., M.H.  Dihadapan peserta dan para undangan  Wakapolres Ketapang Kompol Anton Satriadi S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi seluruhnya baik peserta maupun panitia yang sangat antusias dengan acara tersebut. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sangat antusi sengikuti acara dan juga kepada panitia, yang kali ini dilaksanakan oleh  Polres Ketapang ” Ujar Kompol Anton Selain itu, Kompol Anton juga menyampaikan maksud  dan tujuan diadakan acara yang t

162 Personel Polda Kalbar Naik Pangkat Jelang Hari Bhayangkara Ke 76

 PONTIANAK, KALBAR - Sebanyak 162 personel di lingkungan Satker Polda Kalbar mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kenaikan pangkat itu diberikan menjelang peringatan Hari Bhayangkara Ke-76 tahun 2022. Upacara laporan kenaikan pangkat anggota Polri periode 1 Juli 2022 dan PNS Polri periode 1 April 2022 tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Jum'at (1/7) di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar. Sementara itu Kapolda Kalbar dalam arahannya mengatakan, total keseluruhan personel yang naik pangkat berjumlah 726, 162 personel di jajaran Polda dan 564 personel di jajaran Polres. Kapolda Kalbar memberikan ucapan selamat kepada personel Polri dan PNS Polri yang telah naik pangkat setingkat lebih tinggi. Menurutnya, proses kenaikan pangkat tidaklah mudah, harus melalui serangkaian test. "Seperti penilaian pimpinan dan uji kelayakan, untuk dari itu harus jaga amanah yang harus disyukuri dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas pribadi,&q

Pernyataan Mahfud MD, Lebih Baik 60 Tahun dengan Polisi Jelek Dari Pada Semalam Tanpa Polisi

PONTIANAK, KALBAR - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa bagaimana pun keberadaan polisi tetap dibutuhkan. Mahfud mengutip beberapa survei nasional yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri lebih tinggi dibanding penegak hukum lain. "Kalau bicara potret polisi. Sebenarnya di mata masyarkat memandang sangat bagus dan sangat perlu, polisi itu terbaik nomor satu dari empat aparat penegak hukum," katanya saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI. Di akhir rapat, Mahfud pun mengutip pendapat cendekiawam Islam Ibnu Taimiyah yang sudah dimodifikasi. "Lebih baik 60 tahun dengan polisi jelek, dari pada semalam tanpa Polisi. Semalam saja tidak ada polisi, besoknya negara hilang," jelasnya. Pendapat Ibnu Taimiyah tersebut sebenarnya bicara tentang pemerintahan yang zalim, yang berbunyi, "60 tahun dengan pemerintahan tiran, lebih baik daripada semalam tanpa pemerintahan." Dari sini