Langsung ke konten utama

Pimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara Polri 2022, Kapolda Kalbar : Optimal Kurikulum Presisi

SINGKAWANG, KALBAR- Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro, MM memimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara Polri Gelombang II T.A 2022 Polda Kalbar yang berlangsung  di Lapangan  Sekolah Polisi Negara ( SPN )  Polda Kalbar, Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Senin 25 Juli 2022. 

Turut hadir upacara tersebut Walikota Singkawang, Dandim 1202 Singkawang dan Forkopimda Kota Singkawang serta beberapa Pejabat Utama Polda Kalbar.



Dalam amanatnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro, MM mengucapkan selamat atas keberhasilan 260 siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan bintara Polri.


Komisaris Jenderal Polisi Prof. Dr. Rycko Amelza Dahniel, dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda Kalbar menyampaikan beberapa arahan dan penekanan kepada calon siswa tersebut untuk dipedomani.

"Sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang Presisi , pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0 yang mampu menjawab tantangan kekinian di era digitaliasi serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dari warga, oleh karena itu pendidikan pembentukan ini menjadi penting karena para bintara merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindunga, pengayoman dan pelayanan masyarakat" kata Kalemdiklat Polri dalam amanat yang dibacakan Kapolda Kalbar.


Pendidikan dilaksanakan masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Pimpinan Polri menekankan agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan seksama dan ketat. 

"Jangan lengah dan jangan kendor mengingat pendidikan masih dilaksanakan masih dalam situasi pandemi Covid-19, berikan pelayanan terbaik kepada siswa selama mengikuti pendidikan. Laksanakan tugas mulia ini secara ikhlas dan dengan penuh dedikasi, agar program pendidikan dapat berjalan dengan aman dan lancar sampai dengan penutupan pendidikan nantinya," ungkapnya.


Total peserta didik se-Indonesia berjumlah peserta didik, yang terdiri dari 10.002 pria dan 500 wanita yang akan berlangsung selama 5 (lima bulan) kedepan. Selain itu, pendidikan akan diselenggarakan di 31 Satdik Polri, yang terdiri dari 31 SPN di seluruh indonesia, Sepolwan, Pusdik Brimob, Sabhara, Binmas, dan Polair.


Di akhir kegiatan Kapolda Kalbar juga melakukan pengguntingan rambut dan penyiraman air bunga kepada perwakilan siswa pendidikan pembentukan bintara polri gelombang II TA 2022 Polda Kalbar.


#poldakalbar

#spnpoldakalbar

#pembukaansiswabintaraspn2022

#pembukaanpendidikanbintara2022

#bukapendidikanbintara2022


Penulis : Bripka Syamsul Munir


Salam Hormat kami

Humas Polda Kalbar


Wassalammualaikum Wr.Wb


Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.

Kabidhumas Polda Kalbar


Email: bidhumaspoldakb@gmail.com

Twitter : @BidhumasKalbar

FB : Bidhumas Polda Kalbar

IG : @pnc_poldakalbar

YouTube : PNC_PoldaKalbar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sambut Hari Bhayangkara ke 76, Polres Ketapang Gelar Lomba Cerdas Cermat

 Ketapang - Serangkaian acara di adakan Polres Ketapang  untuk memperingati Hari Bhayangkara ke 76 tahun 2022, salah satunya lomba cerdas cermat yang melibatkan para pelajar yang ada di kota Ketapang. Acara berlangsung di gedung Aula Polres Ketapang Kamis (16/06/2022). Acara cerdas cermat tersebut di ikuti sekitar 54 pelajar se Kabupaten Ketapang yang dibuka secara resmi Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana , S.I.K., M.H. yang diwakili oleh Wakapolres Ketapang Kompol Anton Satriadi, S.I.K., S.H., M.H.  Dihadapan peserta dan para undangan  Wakapolres Ketapang Kompol Anton Satriadi S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi seluruhnya baik peserta maupun panitia yang sangat antusias dengan acara tersebut. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sangat antusi sengikuti acara dan juga kepada panitia, yang kali ini dilaksanakan oleh  Polres Ketapang ” Ujar Kompol Anton Selain itu, Kompol Anton juga menyampaikan maksud  dan tujuan diadakan acara yang t

162 Personel Polda Kalbar Naik Pangkat Jelang Hari Bhayangkara Ke 76

 PONTIANAK, KALBAR - Sebanyak 162 personel di lingkungan Satker Polda Kalbar mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kenaikan pangkat itu diberikan menjelang peringatan Hari Bhayangkara Ke-76 tahun 2022. Upacara laporan kenaikan pangkat anggota Polri periode 1 Juli 2022 dan PNS Polri periode 1 April 2022 tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Jum'at (1/7) di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar. Sementara itu Kapolda Kalbar dalam arahannya mengatakan, total keseluruhan personel yang naik pangkat berjumlah 726, 162 personel di jajaran Polda dan 564 personel di jajaran Polres. Kapolda Kalbar memberikan ucapan selamat kepada personel Polri dan PNS Polri yang telah naik pangkat setingkat lebih tinggi. Menurutnya, proses kenaikan pangkat tidaklah mudah, harus melalui serangkaian test. "Seperti penilaian pimpinan dan uji kelayakan, untuk dari itu harus jaga amanah yang harus disyukuri dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas pribadi,&q

Pernyataan Mahfud MD, Lebih Baik 60 Tahun dengan Polisi Jelek Dari Pada Semalam Tanpa Polisi

PONTIANAK, KALBAR - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa bagaimana pun keberadaan polisi tetap dibutuhkan. Mahfud mengutip beberapa survei nasional yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri lebih tinggi dibanding penegak hukum lain. "Kalau bicara potret polisi. Sebenarnya di mata masyarkat memandang sangat bagus dan sangat perlu, polisi itu terbaik nomor satu dari empat aparat penegak hukum," katanya saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI. Di akhir rapat, Mahfud pun mengutip pendapat cendekiawam Islam Ibnu Taimiyah yang sudah dimodifikasi. "Lebih baik 60 tahun dengan polisi jelek, dari pada semalam tanpa Polisi. Semalam saja tidak ada polisi, besoknya negara hilang," jelasnya. Pendapat Ibnu Taimiyah tersebut sebenarnya bicara tentang pemerintahan yang zalim, yang berbunyi, "60 tahun dengan pemerintahan tiran, lebih baik daripada semalam tanpa pemerintahan." Dari sini